Viral…! Oknum Preman Lakukan Pemalakan Di Tengah Banjir Kembayan


Foto : Tiga Oknum Preman Kembayan Yang Meresahkan Masyarakat Di Amankan Di Polsek Kembayan, Sanggau, Kalimantan Barat.

 

 

 

Sanggau,KalBar. – Infokalbarnews.com Sebuah video yang memperlihatkan oknum preman melakukan pemalakan terhadap pengguna jalan saat kondisi banjir di Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau, viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat tiga orang meminta pungutan kepada sopir bus dan mobil pribadi dengan nominal mencapai Rp. 100.000,-.

 

Kejadian ini terjadi di tengah bencana banjir yang melanda wilayah Kembayan, di mana banyak warga kesulitan mengakses jalur transportasi. Ketiga oknum ini mengaku memandu kendaraan melewati jalur banjir, namun meminta bayaran yang dinilai tidak wajar oleh para pengguna jalan.

Setelah video tersebut ramai diperbincangkan, ketiga oknum tersebut melakukan klarifikasi di lokasi banjir. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut dilakukan karena merasa kesal setelah hanya menerima dua batang rokok sebagai imbalan dari salah satu sopir bus. “Wajar saya kesal bang, dikasih dua batang rokok saja. Kami tidak ada dapat bantuan dari pemerintah saat kondisi banjir ini,” ujar salah satu oknum dalam klarifikasinya.

 

Meski sudah memberikan klarifikasi, pihak Polsek Kembayan tetap memanggil ketiga pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolsek. Mereka juga diminta untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi terkait tindakan pemalakan yang telah meresahkan masyarakat.

Pihak pengusaha travel dan taksi lokal menyampaikan kekesalannya atas tindakan pemalakan tersebut. “Di saat kondisi bencana seperti ini, masih ada saja yang mencari keuntungan dengan modus memandu jalan. Seharusnya, jika mau meminta imbalan, lakukan dengan ikhlas, bukan dipatok dengan biaya Rp. 100.000,-,” ungkap salah satu pengusaha travel dengan nada kesal.

 

Para Sopir dan pengguna jalan juga berharap agar aparat penegak hukum bertindak tegas dan memastikan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang. “Premanisme seperti ini sangat mencoreng nama Kalbar, terlebih dilakukan di tengah bencana. Semua orang terdampak bencana butuh makan dan minum, bukan hanya mereka saja,” tambahnya.

 

Kasus ini menjadi sorotan publik, dengan banyaknya warga yang berharap agar aparat berwenang segera mengambil tindakan tegas guna mencegah kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.(Tim/Red)

 

 

Berita Terkait

Top

You cannot copy content of this page